29 September 2008

Hosting di komputer sendiri?

Ingin hosting, tapi tidak menemukan hosting gratis yang cocok atau sewa hosting bukan pilihan? Atau cuma ingin mengetes website yang baru kita bikin, bagaimana caranya supaya teman atau mungkin klien kita ingin melihatnya? Kita bisa menggunakan komputer pribadi yang biasa kita pakai di rumah untuk berinternet, lho :) !

Caranya gampang sekali. Yang jelas kita harus punya web server di komputer kita. Yang biasanya bikin web pakai PHP atau ASP pasti sudah familiar dengan Apache atau IIS. Installnya juga sangat mudah.

Nah, kalau sudah punya web server yang berjalan baik, sisanya sangat mudah. Kalau Anda konek internet pakai dial-up, tinggal lihat di pojok kanan bawah yang biasanya diklik kalau mau disconnect. Lihatlah di bagian properties, di situ akan terlihat alamat IP komputer kita yang berformat XXX.XXX.XXX.XXX. Karena kita tidak punya nama domain, angka-angka itulah yang akan menjadi alamat web kita. Cobalah teman Anda di tempat lain untuk membuka alamat berupa angka-angkat tersebut di browsernya.

Kalau Anda pakai Speedy, prosesnya sedikit lebih rumit, karena komputer kita sebenarnya tidak terhubung langsung ke internet, melainkan harus melewati modem ADSL yang berfungsi sebagai router. Beda dengan koneksi dial-up yang komputer kita langsung terhubung ke internet di mana orang lain yang terhubung ke internet bisa langsung ‘melihat’ komputer kita. Maka kalau kita terhubung melalui modem ADSL maka kita harus setting dulu modem tersebut supaya orang lain bisa melihat komputer kita juga.

Caranya sebenarnya juga tidak terlalu sulit. Saya sudah lihat, setidaknya di tiga merk modem, mulai dari yang merk sudah dikenal seperti Prolink (yang dipakai di kantor saya), sampai merk yang masih asing di telinga seperti Billion yang dipakai di rumah. Semua tersedia fitur Virtual Server atau Port Redirection. Kalau tadi pakai dial-up maka komputer kita bisa punya IP yang bisa diakses melalui internet, kalau kita pakai modem ADSL, maka yang dapat nomor IP (yang bisa diakses dari internet) tersebut adalah modemnya dan bukan komputer kita. Jadi komputer kita tidak bisa langsung diakses dari internet. Tapi kita harus setting dulu di bagian Virtual Server atau Port Redirection di modem ADSL.

Biasanya akses setting modem ADSL bisa dilakukan melalui browser. Kalau modem Billion, biasanya di http://192.168.1.254. Kalau di modem lain bisa bervariasi. Bisa dilihat di buku manual atau tanya langsung sama vendor-nya. Jangan lupa tanyakan juga login dan passwordnya untuk masuk ke bagian admin setting modem tersebut.

Kalau sudah masuk, cari bagian setting Virtual Server atau Port Redirection. Di bagian tersebut biasanya kita bisa menambahkan setting redirection lebih dari satu. Kalau Anda cukup paham networking, komputer kita tidak hanya bisa untuk web server yang bisa diakses dari internet, tapi juga bisa jadi FTP Server, Mail Server dan bahkan bisa diakses melalui Telnet atau SSH. Nah, setting dasar yang dibutuhkan biasanya hanyalah Start Port, End Port, dan Local IP Address. Kalau di Prolink ada satu isian Port lagi. Isilah semua field Port dengan nilai yang sama. Dalam hal ini, karena untuk web server, isikan dengan nilai 80. Lalu isikan bagian Local IP Address atau semacamnya dengan alamat IP komputer kita. Lihatnya di mana? Di pojok kanan bawah di icon berupa dua komputer bertumpuk yang biasanya muncul balon kuning ‘Local Area Connection Connected’. Klik dua kali, muncul Local Area Connection Status, klik tab Support dan di situ tampak IP address komputer kita berapa. That simple.

Setelah setting Virtual Server di modem ADSL tersimpan, biasanya kita akan diminta untuk merestart modem kita. Biasanya sih di admin di browser itu juga ada tombolnya. Tinggal klik dari situ. Done! Kalau sudah, coba minta teman kita yang lagi online untuk mengakses web kita. Oiya, alamat IP yang harus mereka akses adalah alamat IP Address yang tertera di modem ADSL di area admin tadi. Biasanya ada di bagian Status WAN.

Pusing menghafalkan nomor IP? Apalagi karena IP Address yang kita dapatkan adalah IP Dinamis atau selalu berubah setiap kali memulai koneksi internet. Masih ada solusi lain. Sekarang di internet banyak juga yang melayani pemetaan alamat domain ke IP Address dinamis. Jadi meskipun alamat IP komputer kita selalu berubah, nama domainnya bisa tetap sama. Salah satunya adalah dyndns.com atau Anda bisa cari alternatif lain di Google dengan keyword ‘dynamic dns service’. Kita tinggal daftarkan alamat IP kita saat itu apa dan memilih alamat domain yang tersedia. Dan dengan langganan berbayar kita bisa mendaftarkan alamat domain kita sendiri untuk diarahkan ke komputer kita di rumah. Mudah, bukan? :) Selamat mencoba

1 komentar:

Anonim mengatakan...

mas.. kalau kita dah punya domain, bisa g kita hosting di komputer sendiri, menggunkan domain yang kita beli tadi??